
Tips Memilih Batu Alam
Batu alam dibedakan atas dua jenis, batu solid dan non-solid. Batu solid bisa diaplikasikan untuk elemen interior dan eksterior rumah. Seperti batu andesit dan pacitoroso. Sedangkan batu non-solid biasanya sering digunakan di bagian ruang yang tidak terkena sinar matahari langsung. Seperti, batu palimanan dan batu parasjogja.
Apa tema dari ruang atau rumah Anda? Sesuaikan penggunaan batu alam dengan tema rumah yang Anda inginkan. Misalnya untuk bangunan bergaya minimalis, Anda bisa menggunakan warna kalem bertekstur polos, seperti batu andesit dan templek. Sedangkan untuk bangunan bergaya tradisional modern, gunakan batu alam yang bersifat alami. Yakni, batu kali belah, batu candi, batu salagedang, dan batu bronjol.
Pilihlah batu alam berdasarkan anggaran yang ada. Semakin solid batu alam, semakin mahal harganya. Jenis pola pada desain dan pemasangan pun menentukan tinggi-rendahnya biaya yang akan Anda keluarkan. Jadi sebelum pembelian batu alam dan pemasangan, ada baiknya Anda melakukan survey terlebih dahulu. Jika dana terbatas dapat mengkombinasikan batu alam yang mahal dengan yang murah sehingga biaya yang Anda keluarkan tidak akan terlalu besar dan rumah Anda tetap terdesain seperti yang Anda inginkan.
Saat ini, banyak di jumpai semen khusus yang digunakan untuk adonan (spesi) pemasangan batu. Biasanya harganya lebih mahal, tapi hasilnya jauh lebih baik dari semen biasa. Batu tidak akan mudah lepas dari bidangnya. Sementara coating bertujuan sebagai pelindung batu alam dari cuaca dan aksesori. Untuk elemen interior sebaiknya tidak perlu di coating, sedangkan untuk elemen eksterior perlu di coating.
Demikianlah beberapa tips memilih batu alam yang wajib Anda ketahui. Hal utama yang perlu Anda pelajari adalah mengenali karakteristik masing-masing batu alam.
0 comments